Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Agustina Mangande Ingatkan Pancasila Sebagai Dasar Pentingnya Bernegara
TORAJA TIMES.COM – TORAJA UTARA | Anggota DPR RI sekaligus MPR RI dari Fraksi Golkar, Agustina Mangande menggelar Sosialisasi 4 Pilar DPR/MPR RI di Gedung Serbaguna Lampan, Jalan Poros Rantepao – Sa’dan, Dusun Lampan, Lembang Buntu Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Kamis (27/2/2025).
Sosialisasi yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan dari beberapa organisasi Pemuda berjalan hangat dan penuh semangat.

Sebagai pembuka sosialisasi, Agustina Mangande menyampaikan jika bangsa Indonesia patut bersyukur bahwa negara ini dibangun oleh banyak founding fathers, para tokoh, guru-guru dan terutama tokoh-tokoh bangsa yang yang mewariskan keteladanan persatuan dan menitipkan bagi kita, dasar negara Pancasila.
Sebagai dasar negara Pancasila mengatur arah kehidupan masyarakat Indonesia lewat sila-silanya. Sila Pertama misalnya; Ketuhanan Yang Maha Esa telah menjadi pengikat rakyat Indonesia untuk senantiasa beragama.
Menjabarkan sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Agustina mencontohkan bagaimana hingga saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang paling berani membela warganya. Melalui perwakilan pemerintah di Kementerian Luar Negeri Indonesia secara konsisten menyuarakan soal kemanusiaan ini dengan keyakinan yang teguh bahwa kemanusiaan harus diperjuangkan.

Sila Ketiga, Persatuan Indonesia membawa satu harapan agar masyarakat Indonesia senantiasa bersatu dan saling menguatkan meski memiliki berbagai keragaman.
“Ketika berbicara sila ketiga ini, kita tidak bisa berlepas dari sejarah bahwa bangsa ini dibangun oleh kemauan untuk bersatu dari kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Indonesia. Kita ingat, ketika kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, Indonesia belum memiliki wilayah. Persatuan kerajaan-kerajaan inilah yang menjadi salah satu yang cikal bakal terbentuknya Bangsa Indonesia,” ujar Agustina Mangande.
Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan merupakan landasan sistem demokrasi di Indonesia yang menunjukkan betapa sistem pemerintahan Indonesia ditegakkan dalam kebijaksanaan permusyawaratan perwakilan.
“Contoh terkecil saja, pemimpin di lingkungan masyarakat seperti Kepala Desa/Lembang, RT, RW tetap ada pemilihannya karena tidak mungkin semua jadi Kepala Desa, RT, dan RW. Maka dipilihlah lewat pemilihan yang asasnya permusyawaratan perwakilan,” kata Agustina Mangande mencontohkan.
Agustina Mangande yang juga merupakan Anggota DPR RI Fraksi Golkar ini menjelaskan jika sila keempat ini juga menjadi dasar bangsa Indonesia untuk menjalankan musyawarah siapa yang akan menjadi perwakilan atau pemimpin lewat pemilu.
Sementara mengenai sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, anggota legislatif Komisi 2 ini memberi contoh terkait pendidikan.
“Sila ini memberi jaminan keadilan bagi setiap rakyat Indonesia termasuk bidang pendidikan sebagaimana ditegaskan lewat UUD 1945 Pasal 31 ayat 1; ‘Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan’. Lalu dilanjutkan ayat 2; ‘Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya’. Maka dalam hal pendidikan dasar seharusnya tidak ada lagi istilah anak putus sekolah.”
Selain Pancasila, pilar MPR RI lainnya adalah UUD NRI 1945,, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Semua dijelaskan Agustina lewat berbagai contoh, juga dialog interaktif dengan para peserta.
Menutup acara, Agustina Mangande mengingatkan pentingnya persatuan dalam keberagaman yang telah mengukuhkan eksistensi negara Indonesia sampai saat ini.
“Kita punya suku bangsa yang luar biasa banyak sekali, bahasa yang digunakan juga sangat beragam tapi kita punya satu pengikat yakni Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu.
“Karena itu pilar-pilar MPR ini menjadi bagian yang penting bagi kita untuk terus kembali dibaca, dipahami dan diimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkas Agustina Mangande Anggota DPR RI Fraksi Golkar.(*)
Penulis : Eno
Editor : Fadli
Tinggalkan Balasan