TORAJATIMES.com

Objektif & Aktual

Bupati Mamasa Temui Ditjen Kementerian Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ditjen Rekomendasikan Beberapa Perusahaan

Bupati Mamasa, Welem Sambolangi Temui Ditjen Kementerian Peternakandan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kamis (08/0/5/2025). Doc/Foto: istimewa

JAKARTA, TORAJA TIMES.com | Upaya mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi dan memperkuat ketahanan pangan daerah terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Mamasa. Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kamis (08/0/5/2025),

Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyampaikan permohonan bantuan bibit ternak dan vaksinasi, khususnya untuk peternakan babi yang menjadi salah satu sumber penghidupan utama masyarakat di wilayah pegunungan Mamasa.

“Menurutnya, penguatan sektor pertanian dan peternakan merupakan prioritas utama dalam strategi pemulihan ekonomi lokal,” ujar Welem.

Menanggapi hal tersebut, pihak Ditjen Peternakan menyampaikan bahwa alokasi anggaran kementerian tahun 2025 cukup terbatas, sehingga beberapa permintaan bantuan langsung dari daerah kemungkinan belum dapat terpenuhi sepenuhnya. Oleh karena itu, pemerintah daerah didorong untuk menjalin komunikasi dengan Komisi IV DPR RI agar mendapatkan dukungan melalui jalur aspirasi legislatif.

Selain itu, Ditjen juga mendorong Pemkab Mamasa untuk membuka ruang kerja sama dengan investor di sektor peternakan, terutama yang bergerak dalam pengembangan ternak babi, ayam, dan sapi. Dalam kesempatan tersebut, pihak Ditjen turut merekomendasikan beberapa perusahaan yang telah memiliki rekam jejak kerja sama dengan kementerian dan dapat dijajaki untuk kemitraan di daerah.

Audiensi ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Bupati Mamasa ke sejumlah kementerian di Jakarta dalam rangka mendorong program-program strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat pedesaan.

Pemerintah Kabupaten Mamasa berharap, melalui dukungan pusat dan kolaborasi lintas sektor, masyarakat petani dan peternak dapat bangkit, serta berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.(*)

Penulis : Eno
Editor   : Rahmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Berita Terkini