BKKBN Provinsi Sulsel dan DP3AP2KB Kabupaten Toraja Utara Laksanakan Fasilitasi Pemantauan Anak Usia Dini
TORAJA UTARA, TORAJA TIMES.com | Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Toraja Utara melaksanakan Pelayanan KB Serentak, Internalisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Tamasya dan Pemantauan Pelaporan Pembinaan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga tempat yaitu di Play group Talitakum, UPT. Puskesmas Rantepao dan Aula Gedung Dinas Perpustakaan Kabupaten Toraja Utara, Selasa (03/6/2025).
Usai melaksanakan beberapa kegiatan di tiga lokasi, Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH.,MM mengatakan bahwa dalam agenda kegiatan Fasilitasi Pemantauan Anak Usia Dini di TPA ini dalam Rangka Internalisasi Pengasuhan 1000 HPK di Play group Talitakum.
“Ia menyebutkan bahwa sesuai arahan dari bapak Menteri Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, bahwa sehubungan dengan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) harus ter integritasi sehingga para pengasuh bisa berkolaborasi. Ini sesuai arahan bapak Menteri di Kalimantan Timur dan semua kabupaten kota sudah ada namanya tamasya,”ucap Kepala BKKBN Provinsi Sulsel.
Dengan adanya pelatihan ini terkait pengaturan bagi anak-anak yang dititipkan di Play Group tentu memiliki tujuan yang terukur seperti memberikan pemahaman, materi dari pengasuh di Play Group serta mendapatkan perhatian, sehingga nanti ada anak didik yang beresiko stunting ini adalah tujuan utama dari kegiatan hari ini.
“Untuk diketahui bersama bahwa stunting di Indonesia masih cukup tinggi dan kita syukuri bahwa Kabupaten Toraja Utara berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) telah mengalami penurunan sekitar 1,1%, hal ini kita syukuri bersama,” ujar Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan.
Lanjut, Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, menambahkan bahwa terkait Pertemuan Penguatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan di wilayah khusus Kabupaten Toraja Utara yang dilaksanakan di UPT. Puskesmas Rantepao, kami telah mengukuhkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) di Kabupaten Toraja Utara. GATI merupakan mitra kerja kami untuk melaksanakan kegiatan di BKKBN, hari ini juga kita peringati Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 ditandai dengan pelayananan 100 Akseptor lebih pada pasangan usia subur di Kabupaten Toraja Utara berdasarkan laporan dari Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Toraja Utara.
“Ia juga menjelaskan bahwa sekarang ini menjadi fokus utama di Kementerian yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tentu di dukung dengan lima program prioritas, seperti Tamasya, program GATI, program Gerakan Ayah Asuh Cegah Stunting, program Lansia Budaya dan program Aplikasi yang telah dikembangkan oleh BKKBN Pusat,” jelas Shodiqin.
Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Toraja Utara, dr. Lina Rombe bahwa kepada penyuluh baik di tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Lembang wajib memastikan keadaan ibu hamil, dan apakah sudah melakukan posyandu secara rutin, lalu apakah si ibu sudah memberikan ASI ekslusif dan tentu terkait dengan pemberian ASI.
dr. Lina menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi ibu untuk tidak memberikan ASI kepada anaknya dan pendamping ASI yang berkualitas. Inilah sangat diperlukan peran penting dan harus dikawal oleh petugas gizi, pendamping dan para Bidan, hal ini di lakukan demi mewujudkan generasi di Kabupaten Toraja Utara bebas stunting,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, hadir dalam Camat Rantepao, Marthen Panggalo, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas DP3AP2KB Kabupaten Toraja Utara, Dorce Paseru, bersama staf, Danramil 04 Sesean Kapten Inf. Jamaluddin, Para Tenaga Medis dari Dinas Kesehatan UPT. Puskesmas Rantepao, para penyuluh dari Dinas DP3AP2KB Kabupaten Toraja Utara, dan masyarakat. (*)
Penulis : Eno
Editor : Rahmad
Tinggalkan Balasan