Berkunjung ke Lokasi Longsor, Mensos Tri Risma Beri Santunan dan Janjikan Relokasi Rumah Korban di Tana Toraja
TORAJA TIMES.com – Tana Toraja | Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini berkunjung ke lokasi bencana alam tanah longsor di Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Rabu, 27 April 2024. Dalam kunjungan itu, Tri Rismaharini bertemu dengan keluarga korban serta warga yang terdampak tanah longsor, yang terjadi pada Sabtu,13 April 2024.
Selain memberikan penguatan, Tri Rismaharini juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban tanah longsor. Santunan yang diberikan sebesar Rp 15 juta per orang untuk korban meninggal dunia dan Rp 5 juta untuk korban luka. Total santunan yang diserahkan sebesar Rp 310 juta.
Meski tidak mengunjungi keluarga korban di Dusun Pangra’ta, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, namun Mensos tetap memberikan santunan kepada ahli waris 4 korban meninggal dunia di tempat ini.
Untuk diketahui, bencana alam tanah longsor pada Sabtu, 13 April 2024 malam itu, terjadi di dua lokasi berbeda di Tana Toraja, yakni di Dusun Palangka, Kecamatan Makale dan Dusun Pangra’ta, Kecamatan Makale Selatan. Total korban meninggal dunia di Palangka sebanyak 16 orang. Sedangkan di Dusun Pangra’ta 4 orang.
Selain memberikan santunan, Menteri Sosial, Tri Rismaharini juga berjanji akan membantu relokasi rumah-rumah warga yang terdampak maupun terancam tanah longsor di Palangka, Kecamatan Makale.
Risma menyebut, Kementerian Sosial akan berkoordinasi di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Pemda Tana Toraja untuk merelokasi rumah warga tersebut.
“Sebetulnya kalau ada relokasi, nanti saya koordinasi dengan BNPB, kalau BNPB tidak bisa bantu, kami juga bisa bantu. Tapi harus direlokasi ke tempat yang benar-benar aman. Nanti saya akan diskusikan dengan Pak Bupati soal itu,” terang Risma.
Selain itu, Mensos Tri Risma juga menyatakan bahwa Kementerian Sosial akan membuat “Lumbung Sosial” (buffer stock) di beberapa lokasi di Kabupaten Tana Toraja. Namun soal jumlah buffer stock, Tri Risma menyebut akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah Tana Toraja.
“Soal buffer stock itu tidak harus ditangani Pemda. Pengalaman saya di Papua, kita kerjasama dengan gereja dan masjid setempat. Saya tunggu usulan Pak Bupati soal berapa buffer stock yang bisa kita buat di sini,” tutur Tri Risma.
Lanjut Tri Risma bahwa Buffer stock dianggap penting mengingat kondisi topografi dan jalan-jalan di Tana Toraja yang sempit dan rawan longsor. Sehingga jika ada bencana alam terjadi, tidak menunggu bantuan datang dari luar, tapi sudah ada buffer stock yang tersedia.
Usai bertemu dengan keluarga korban, Tri Risma kemudian meninjau lokasi pengungsian dan dapur umum. Kader PDI Perjuangan ini juga menyempatkan diri menghibur anak-anak yang terdampak bencana longsor, juga membagikan mainan. (*)
Penulis : Eno
Editor : Rahmad
Tinggalkan Balasan