BPBD Toraja Utara Gelar Bimtek Penaggulangan Bencana di Makassar, Dibuka Oleh Bupati Frederik Victor Palimbong

MAKASSAR, TORAJA TIMES.com | Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, didampingi Kepala Badan Pelaksana (KALAKSA) Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku, secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Toraja Utara di Royal Bay Hotel Makassar, pada Senin, 8 September 2025.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 September 2025 ini, diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Toraja Utara bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebanyak 44 peserta dari berbagai instansi, termasuk BPBD Toraja Utara, Palang Merah Indonesia (PMI), yayasan MPM, dan Destana Toraja Utara, turut hadir dalam Bimtek tetsebut.

Dalam sambutannya, Bupati Frederik Victor Palimbong menekankan betapa pentingnya Bimtek ini mengingat potensi bencana yang dapat melumpuhkan berbagai sektor ekonomi. Ia berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan saat terjadi bencana di daerah.

“Bimtek Penanganan Bencana ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam melalui serangkaian tindakan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana,” ucap Bupati Frederik Victor Palimbong.

“Dia menekankan dengan Pelatihan yang di gelar ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan teknis dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk mengurangi risiko, merespons bencana secara efektif, dan meminimalkan dampaknya,” ungkap Frederik.

Kepala Badan Pelaksana (KALAKSA) Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan berdasarkan analisis risiko bencana di Kabupaten Toraja Utara, yang merupakan wilayah rawan bencana longsor dan memiliki ancaman bencana mikro meteorologi seperti banjir dan longsor.

Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan seluruh stakeholder dalam penanggulangan bencana.(*)

Editor : Redaksi/Eno