Bupati Frederik Victor Palimbong Pimpin Upacara Hari Pahlawan Nasional Pongtiku Ke – 23, Ini Amanahnya..!
TORAJA UTARA, TORAJA TIMES.com | Pemerintah Kabupaten Toraja Utara Menggelar Upacara Memperingati Hari Pahlawan Nasional Pongtiku Ke 23 di Lapangan Pongtiku Pangala, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Kamis, 10 Juli 2025.

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, ST., SM., M.Ak memimpin langsung Upacara peringatan Hari Pahlawan Nsional Pongtiku Ke-23 yang di gelar di lapangan Pongtiku Pangala, Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara.
Pada Upacara Hari Pahlawan Nasional Pongtiku, hadir Gubernur Sulawesi Utara yang juga ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selavanus Lumbaa Komaleng; Wakil Gubernur Sulut; Mantan Sekjen PMTI, David Payung, ST., M. Si; Sekda Toraja Utara, Salvius Pasang; Pengurus Pusat PMTI, para Asisten; Staf Ahli; Kepala OPD; Forkopimda Toraja Utara dan undangan rombongan Gubernur Sulut.
“Terlihat juga hadir Keluarga dari Pahlawan Nasional Pongtiku.

Bupati, Frederik Victor Palimbong dalam amanahnya menyampaikan bahwa hari ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi kita semua.
Dan pada kita semua bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas kebaikan dan kemurahannya sehingga hari ini kita dapat mengikuti acara memperingati hari Pahlawan Nasional Pongtiku tanggal 10 Juli 2025.
Bupati juga menyampaikan bahwa tanggal 10 Juli merupakan momentum sejarah bertepatan dengan tewasnya Pongtiku yang di eksekusi oleh tentara belanda pada tahun 1907, yang kegigihannya untuk membebaskan masyarakat dan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan.
Upacara hari Pahlawan Nasional Pongtiku saat ini merupakan tahun ke-23 setelah di tetaplan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan keputusan Presiddn nomor 73/TK/2002, tanggal 5 November 2002.
“Dengan terbitnya keputusan Presiden tersebut yang mengangkat status Pahlawan Pongtiku sebagai Pahlawan Nasional.
“Maka masyarakat Toraja menjunjung tinggi dan menghormati dalam tatanan kehidupan masyarakat pada khususnya dan tentu saja rakyat indonesia pada umumnya dalam bingkai NKRI.
Frederik juga mengatakan bahwa dengan di nobatkannya Pongtiku sebagai pahlawan Nasional, itu berarti Pongtiku bukan hanya milik masyarakat Toraja atau masyarakat Sulawesi Selatan tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.
Ia juga menyebutkan bahwa Pongtiku adalah sosok pejuang dan pahlawan yang memegang yeguh prinsip dan telah di buktikan sebagai sikap hidupnya sebagai pelindung masyarakat.

Bupati Toraja Utara mengajak semua masyarakat untuk menunjukkan perjuangan Pahlawan Pongtiku melalui bidang pengabdian masing-masing, untuk meningkatkan disiplin semangat juang dan pengabdian membangun daerah dan masyarakat Toraja yang kita cintai. Karena hanya dengan penuh disiplin semangat juang dan etos kerja tinggi dengan penuh pengabdian serta rasakesetiakawanan kita dapat mencapai masyarakat adil dan makmur sebagaimana di amanatkan dalam UUD 1945.
“Dalam kesempatan ini, Bupati mengajak seluruh masyarakat Toraja agar momentum ini menjadi semangat untuk memacu diri membangun daerah dengan motto “Misa’ kada di Potuo Pantan Kada di Pomate”, ini adalah motto dari Pahlawan Nasional Pongtiku yang saat ini cenderung luntur akibat adanya kepentingan individu dan kelompok,” Ucap Frederik Victor Palimbong.
Ia menyebutkan bahwa seyogyanya motto ini merupakan pijakan bagi kita dalam membangun dan menyelesaikan setiap permasalahan yang ada, guna menata masa depan sangtorayaan yang lebih baik.

“Kiranya pengorbanan yang telah di tunjukkan oleh Pongtiku sebagai Pahlawan Nasional, kita jadikan teladan dalam pengabdian kita masing-masing,” tutup Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong dalam amanahnya di peringatan hari Pahlawan Nasional Pongtiku ke -23 di Pangala, Rindingallo. (*)
Penulis : Eno
Editor : Jufri
Tinggalkan Balasan