Danny Pomanto : Wisata Halal di Toraja Kurang Tepat, Harus Memperhatikan Kondisi Sosial-Kultural Setempat
TORAJA TIMES.COM – TORAJA UTARA | Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Danny Pomanto mengatakan bahwa istilah Wisata Halal kurang tepat dikenakan di Toraja.
Pasalnya, hal tersebut bertentangan dengan kondisi sosial, tradisi dan kepercayaan yang dominan di daerah yang terkenal dengan destinasi wisata budaya tersebut.
“Dia juga mengungkapkan bahwa terkait wisata halal yang di wacanakan di Toraja, Danny Pomanto mengatakan bahwa tidak boleh disamaratakan seperti itu, karena ummat punya standar masing-masing. Karena kita ini hidup didalam negara Pancasila, tidak boleh misalnya wisata halal di terapkan di Toraja. Kalau lebel halal di restoran ya, tapi bukan pukul rata begitu. Jadi beda wisata halal dan restoran halal.
Hal itu dikatakan Danny Pomanto kepada awak media usai pertemuan silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan pengurus Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja di Tongkonan Sangulele Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Senin (07/10/2024).
“Istilah Wisata Halal di Toraja kurang tepat. Istilah ini, secara sosio-kultural meresahkan karena mayoritas warganya non-muslim. Tapi kalau restoran halal, kuliner halal, akomodasi halal dan sebagainya memang harus ada sebagai fasilitas bagi wisatawan muslim yang datang ke sini (red-Toraja),” ungkap Danny Pomanto.
Disampaikan Danny Pomanto, Wali Kota Makassar dua periode ini bahwa potensi wisata di Toraja sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan, asalkan mendapat dukungan dari pemerintah, baik Pemerintah Daerah itu sendiri, Pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Ia menyebutkan bahwa potensi wisata di Toraja ini sangat besar, dan kalau ada dukungan ril dari pemerintah, termasuk dari Pemprov, maka bisa lebih di optimalkan sehingga memberi kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi rakyat Toraja,” sebut Danny Pomanto.
Karena itu, ke depan yang paling dibutuhkan adalah fasilitas lengkap dan representatif yang memungkinkan setiap kalangan dapat berwisata dengan nyaman di daerah yang terkenal sejuk, dingin dan alami ini.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Danny – Azhar bertekad memperkuat struktur ekonomi berbasis pangan dan salah satunya adalah di bidang pariwisata.
“Karena Potensi pariwisata di Sulsel sangat banyak. Dan kalau itu dikembangkan dengan baik, maka tentu akan menjadi salah satu penyumbang pendapatan daerah,” Ujar Danny Pomanto.
Ditambahkan Danny bahwa pengembangan potensi wisata di Sulsel tentu harus memperhatikan kondisi sosial-kultural setempat. Agar tidak menjadi kontroversi yang justru tidak menguntungkan.(*)
Penulis : Eno
Editor : Fadli
Tinggalkan Balasan