Empat Desa Terisolasi Akibat Tanah Longsor di Periangan Tabulahan Mamasa

MAMASA, TORAJA TIMES.com | Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tabulahan, memicu bencana tanah longsor yang menutup total badan jalan penghubung di dusun Talopa’, desa Periangan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa. Peristiwa terjadi, pada Rabu, 16 Juli 2025, sekitar pukul 16.00 Wita dan mengakibatkan terganggunya akses transportasi ke empat desa sekaligus.

Menurut laporan Kapolsek Tabulahan, Ipda Wardhana Arsyad, longsor disebabkan curah hujan cukup tinggi di wilayah tersebut, diperparah lagi kondisi tanah yang labil, terutama di area bekas pemotongan (catting) tebing dalam proyek pelebaran jalan sebelumnya. Material longsor berupa tanah, batu besar, dan pepohonan menutup seluruh badan jalan dengan panjang sekitar 15 meter, tinggi 2 meter, dan lebar 4 meter.

Jalur yang tertutup ini merupakan akses vital yang menghubungkan Desa Periangan dengan beberapa desa lainnya seperti Tabulahan, Peu, Saluleang, dan Gandang Dewata. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, akses transportasi roda empat untuk sementara lumpuh total.

Untuk Kendaraan roda dua masih bisa melintas berkat inisiatif warga yang bergotong royong mengangkat motor melewati jalur alternatif di bantaran sungai.

“𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 𝑙𝑜𝑛𝑔𝑠𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑔𝑢𝑛𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟, 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑚𝑏𝑢𝑟, 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑡𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔. 𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑖 𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑎𝑖𝑡 𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑟𝑎 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐼𝑝𝑑𝑎 𝑊𝑎𝑟𝑑ℎ𝑎𝑛𝑎.

Pihak kepolisian bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat telah melakukan tindakan cepat seperti mendatangi lokasi kejadian, mengamankan area, serta membuat laporan resmi untuk percepatan penanganan. Situasi di lokasi saat ini dilaporkan dalam keadaan aman dan kondusif.

Pemerintah diharapkan segera menurunkan alat berat guna mempercepat pembukaan kembali akses jalan, mengingat jalur ini merupakan satu-satunya penghubung antardesa di wilayah pegunungan Tabulahan. (*)

Penulis : Leo
Editor   : Eno