Kantor Lurah Sumarorong Dibongkar Rata Tanah, Pemkab Mamasa Desak Polres dan Hormati Proses Hukum

MAMASA, TORAJA TIMES.com | Pemerintah Daerah (Pemda) Mamasa merespons tegas terkait kondisi Kantor Lurah Sumarorong yang kini telah dibongkar hingga rata dengan tanah. Kuasa hukum Pemda Mamasa, Pither Ponda, menegaskan agar semua pihak menghormati proses hukum yang tengah berjalan.

Sebelumnya, Pemda Mamasa telah melaporkan kasus dugaan pengrusakan kantor lurah Sumarorong ke Polres Mamasa. Namun, meski laporan polisi masih dalam tahap penyelidikan, para terlapor kembali melakukan tindakan dengan meratakan bangunan tersebut.

“𝑃𝑎𝑑𝑎ℎ𝑎𝑙 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑠𝑎 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚 𝑃𝑒𝑚𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑘𝑎𝑛𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐾𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑢𝑚𝑎𝑟𝑜𝑟𝑜𝑛𝑔. 𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑝𝑎𝑘𝑎𝑡𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑝𝑎𝑝𝑢𝑛 𝑑𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎. 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑃𝑖𝑡ℎ𝑒𝑟, 𝑆𝑒𝑙𝑎𝑠𝑎 (26/8/2025).

Pither menekankan pentingnya semua pihak menyerahkan penanganan perkara kepada aparat penegak hukum. “𝑀𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑑𝑖𝑘. 𝐾𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑎𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑃𝑜𝑙𝑟𝑒𝑠 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎. 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚. 𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑡𝑢𝑟 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡,” 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎.

Ia juga menambahkan bahwa Pemda Mamasa berharap Polres Mamasa dapat menegakkan hukum secara presisi dan adil.

“𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑤𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑙𝑢𝑟 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚. 𝑈𝑝𝑎𝑦𝑎 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑠𝑒𝑟𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑑𝑖𝑘. 𝑆𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑛𝑦𝑎, 𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑖𝑛𝑖. 𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑜𝑙𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎𝑝𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑎𝑖𝑛 ℎ𝑎𝑘𝑖𝑚 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖,” 𝑝𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑠 𝑃𝑖𝑡ℎ𝑒𝑟.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi yang dilakukan kepada pihak terlapor maupun Polres Mamasa melalui pesan singkat WhatsApp belum mendapatkan jawaban.

Kasus ini menambah sorotan publik terhadap kepastian hukum di Kabupaten Mamasa, sekaligus menjadi ujian komitmen semua pihak dalam menjunjung tinggi proses penegakan hukum tanpa harus mengambil tindakan sepihak. (*)

Penulis : Leo
Editor  : Rahmad