Tangan – Kaki Terikat, Gadis Cantik Agnes Retni Anggarini Asal Makale Diduga Dihabisi Pakai Batu
TORAJA TIMES.COM – MOROWALI | Gadis cantik Agnes Retni Anggarini (28) tewas bersimbah darah dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali rapiah. Kuat dugaan Agnes asal Makale, Tana Toraja adalah korban pembunuhan dengan penyiksaan.
Indikasi ini menguat setelah dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan barang bukti, yakni sebuah batu yang berlumuran darah di samping jasad gadis cantik asal Makale, Tana Toraja itu.
Diduga batu yang ditemukan digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
“Dalam olah TKP terdapat batu yang berlumuran darah yang diduga keras digunakan pelaku menghabisi nyawa korban. Kaki dan tangan korban terikat tali rapiah warna biru serta muka korban tertutup baju dan berlumuran darah, sehingga diduga korban meninggal dunia karena dibunuh,” demikian laporan polisi Satreskrim Polres Morowali.
Selain itu, di tubuh korban juga terdapat sejumlah luka. Antara lain luka robek kepala sebelah kanan, luka lebam telinga kanan bagian belakang dan lengan kanan luka lebam.
Kemudian luka robek pada dahi sebelah kanan, goresan di alis, lutut kanan dan bahu lebam, satu gigi atas lepas serta dari telinga korban mengeluarkan darah.
Diberitakan sebelumnya, Agnes ditemukan sudah tak bernyawa di salah satu kamar kantornya, Kelurahan Bahadopi, Kecamatan Bahadopi, Morowali, pada Sabtu, 13 Mei 2023 malam.
Sebelum ditemukan tewas, korban diantar tunangannya bernama Desrianto Palulungan dari rumah ke kantor.
“Sama temannya bernama Desri dari rumah menuju kantor untuk antar uang mau dikasih ke karyawan. Siangnya, temannya (Desri) pulang duluan dan korban masih di kantor,” kata Hanry salah seorang keluarga.
Singkatnya, sampai malam hari kabar Agnes sudah tidak diketahui lagi. Bahkan HP telah non aktif saat dihubungi oleh keluarganya.
Lantaran cemas, Hanry bersama keluarga lainya serta rekan korban mendatangi kantor korban.
“Kantor tertutup, tapi kami dobrak dan temukan (Agnes) sudah meninggal kondisi mengenaskan, kepala pecah dan lebam lebam serta kaki dan tangan terikat. Jasadnya ditutupi kain,” jelas Hanry.
Saat ini, jenazah Agnes telah diberangkatkan keluarga ke kampung halamannya di Toraja, Minggu, (14/5) sore. Diperkirakan jenazah tiba Senin pagi. (*)
Editor : Eno
Tinggalkan Balasan