The Legend Of Pongtiku II Gagas Seminar Nasional Bertajuk “Sulawesi Dalam Interkoneksi Menuju Indonesia Emas”, Dibuka Oleh Ketua Umum PMTI

TORAJA UTARA, TORAJA TIMES.com | Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) yang juga Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa secara resmi membuka Seminar Nasional bertajuk “Peran Sulawesi dalam Interkoneksi Indonesia Menuju 100 Tahun Kemerdekaan” yang digelar di aula D’Rij Toraja Hotel Convention Hall, Senin (07/07/2025).

Acara ini dihadiri ratusan peserta baik dari kalangan akademisi, pemerintahan, tokoh masyarakat, diaspora dan dari berbagai daerah.

Dalam seminar nasional tersebut, tersebut moderator di pandu oleh ibu Johana R. Tangirerung dengan menyampaikan bahwa memasuki fase 100 tahun Indonesia, tantangan bangsa tentu semakin kompleks. Sehingga peran wilayah Sulawesi semakin strategis, yang tidak hanya menjadi jalur penghubung tetapi simbol ekonomi sosial.

“Untuk itu, panitia The Legend Of Pongtiku II menggagas dimana Sulawesi dalam Interkoneksi Menuju Indonesia emas,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Sulawesi Utara, yang juga Ketua Umum PMTI, Mayjen TNI (Purn), Yulius Selvanus Lumbaa, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah melaksanakan kegiatan dalam memperingati hari Pahlawan Nasional Pongtiku.

“Saya selaku Ketua Umum PMTI, juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah mengikuti rangkaian kegiatan the Legend Of Pongtiku II, yang sudah kita laksanakan sejak bulan juni lalu,” ujar jenral bintang dua ini.

Ia menyebutkan bahwa pada acara Seminar Nasional yang di gelar di aula D’Rij Toraja Hotel Convention Hall, pada hari ini, Senin 7 Juni 2025 dalam rangka menyambut peringatan hari Pahlawan Nasional Pongtiku pada tanggal 10 Juli 2025, sehingga setiap tahunnya kita rayakan,” ucapnya.

Ditambahkan Ketua Umum PMTI bahwa pada Seminar Nasional hari ini, materi yang di ambil dalam seminar tersebut yang fokus pada indeks pembangunan manusia. Seminar Nasional ini diharapkan dapat melahirkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan elemen masyarakat untuk memperkuat pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan terintegrasi di seluruh pelosok negeri. (*)

Penulis : Eno
Editor   : Rahmad