Menyorot Kinerja Pemerintah Tana Toraja, Ketua LPRI Toraja : Ratusan Jabatan Struktur Kosong
TORAJA TIMES.com – Tana Toraja | Ketua LSM Lembaga Pilar Rakyat Indonesia (LPRI), Rasyid Mappadang menyoroti Pemerintah Kabupaten Tana Toraja terkait fungsi Pemerintah yang semakin lemah.
Dia menjelaskan bahwa Pemerintahan di bawah Kepemimpinan Bupati Theofilus Allorerung dan Wakil Bupati Zadrak Tombeg yang dari tahun ketahun semakin tidak menunjukkan eksistensinya di beberapa OPD. Ini terlihat dengan adanya beberapa OPD yang terjadi kekosongan struktur jabatan.
“Sementara ASN yang cukup banyak dan punya potensi SDM untuk menduduki jabatan struktural di beberapa OPD tidak menjadi perhatian dari Pemerintah dalam hal ini Bupati selaku Pembina Kepegawaian,”jelas Rasyid.
Rasyid Mappadang menambahkan bahwa dengan adanya ratusan jabatan yang lowong dari semua jenjang, mulai dari eselon IV, III dan II itu menandakan Pemerintah harus melakukan pengisian pada jabatan-jabatan yang ada.
“Menurutnya bahwa dengan adanya jabatan struktural yang kosong di beberapa OPD tentu akan membawa dampak bagi kinerja ASN dan Pelayanan terhadap masyarakat Tana Toraja,”ujar Ketua LPRI Toraja.
Lanjut Rasyid menegaskan bahwa dengan membiarkan jabatan ini lowong di beberapa OPD, itu berarti terkesan mengebiri karier dan hak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki kompetensi dan kesempatan dalam menduduki posisi dan jabatan.
Bukan hanya posisi jabatan yang lowong, Dia juga menyoroti dimana banyak keluhan disektor pariwisata dari masyarakat, dengan tidak terkelolahnya objek wisata dengan baik, sehingga berdampak dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tana Toraja yang tidak tercapai sesuai target.
Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati untuk segera mengisi jabatan struktural yang masih kosong di beberapa OPD, sehingga kinerja yang diharapkan dapat memberi hasil bagi Pemerintah dan meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat Tana Toraja. Ia juga meminta Bupati agar kembali menata tempat-tempat obyek wisata yang ada, terutama obyek wisata milik Pemerintah sendiri,”pungkas Rasyid Mappadang kepada media Toraja Times, Selasa, (26/03/2024). (*)
Penulis : Eno
Editor : Rahmad
Tinggalkan Balasan