TORAJATIMES.com

Objektif & Aktual

Perekonomian Masyarakat Lumpuh Akibat Jalan Terputus Tertimbun Material Longsor di Lembang Buntu Karua dan Lembang Rindingallo, Dimana BPBD Toraja Utara…!!

TORAJA TIMES.COM – Toraja Utara | Memasuki hari ke 6 Jalan terputus, akibatĀ  Bencana Longsor di Lembang Buntu Karua, Kecamatan Awan Rantekarua dan Lembang Parinding Kecamatan Rindingallo Kabupaten Toraja belum tertangani dari Pemerintah Kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara.

Diketahui bahwa Bencana Longsor terjadi pada dua Lembang dengan hari yang sama pada Kamis, 27 April 2023 dan sampai hari ini, Rabu 3 Mei 2023 belum ada tindakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara.
“Longsor terjadi di dua dusun di Lembang Buntu Karua Kecamatan Awan Rantekarua dan Lembang Rindingallo Kecamatan Rindingallo.

Seperti disampaikan Camat Rindingallo saat di konfirmasi via selulernya, Rabu (03/05/2023) bahwa longsor berada pada dua lembang yang menghubungkan antara Kecamatan Awan dan Kecamatan Rindingallo, sampai hari ke 6 ini belum ada kabar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk membuka kembali jalan yang tertutup material longsor. Dan rencana hari ini akan meluncur ke lokasi longsor, tapi kami menunggu tidak ada juga,”ucap Thomas Tandi.

Media Toraja Times.com juga mengkonfirmasi Kepala Lembang Buntu Karua Yakobus melalui via selulernya, Rabu (03/05/2023) terkait belum di bukanya jalan yang menimbun badan jalan sepanjang kurang lebih 20 meter dengan tinggi tanah sekitar 5 meter, Yakobus selaku kepala lembang membenarkan bahwa jalan yang tertimbun material tanah longsor dan pohon pinus belum terbuka dan masih terputus. Dan sampai hari ini dua dusun di lembang Buntu Karua Kecamatan Awan masih terisolir, belum ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara.

“Ia juga menyampaikan bahwa kami bersama Camat sudah menghubungi Sekertaris BPBD Toraja Utara, tapi menurutnya alat berat milik BPBD rusak. Kami juga menghubungi Kepala BPBD Toraja Utara beberapa kali melalui via selulernya, tapi tidak diangkat. Lalu tindakan apa yang harus dilakukan kalau sudah begini, Dimana Pemerintah dan BPBD Toraja Utara,”kesal Kepala Lembang Buntu Karua.

Disampaikan juga bahwa longsor terjadi bukan hanya di Lembang Buntu Karua Kecamatan Awan Rantekarua, tapi ada juga di Lembang Rindingallo Kecamatan Rindingallo. Ini menghubungkan antara dua kecamatan. Jadi untuk sementara jalan ini tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
“Ya jalan terputus dan perekonomian macet dan lumpuh antar dua kecamatan. Belum lagi anak-anak sekolah yang tidak lagi ke sekolah karena jalan tertutup material tanah longsor,”ungkap Yakobus.

Ditambahkan Yakobus bahwa masyarakat sudah beberapa hari ini membersihkan secara bertahap pohon yang tumbang menutupi badan jalan dan tanah. “Ya terpaksa kami masyarakat pelan-pelan saja membersihkan material sambil berharap dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah datang membawa alat beratnya untuk membuka. Kasihan masyarakat dan anak sekolah harus berjalan kaki sejauh itu,”tutur Kepala Lembang Buntu Karua.

“Kami berharap Pemerintah Kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara untuk segera bertindak dan membuka jalan yang tertutup material tanah longsor yang sudah 6 hari ini.

Diketahui bahwa terjadinya longsor di sebabkan karena tingginya curah hujan seminggu terakhir ini, sehingga tanah dari tebing yang tinggi jatuh bersama pohon pinus dan menutup seluruh badan jalan. (*)

Editor : Eno

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Berita Terkini