Sekda Toraja Utara Membuka Forum Group Discussion (FGD) yang di Gelar Badan Pusat Statistik (BPS) Toraja Utara
TORAJA TIMES.com – Toraja Utara | Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Statistik Sektoral kerjasama Pemerintah Kabupaten Toraja Utara.
Pada pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) menghadirkan OPD se Toraja Utara yang diwakili oleh operator data atau penanggungjawab kegiatan teknis di OPD tersebut dan Sekertaris Daerah (Sekda) Toraja Utara. Kegiatan ini di laksanakan di Aula Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara, Senin (04/03/2024).
Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Statistik Sektoral dilaksanakan dalam rangka menghasilkan data yg akurat untuk acuan perencanaan berkelanjutan.
Dalam Kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara mengangkat tema “Kolaborasi dan Optimalisasi Pelaksanaan Statistik Sektoral untuk Pembangunan berkelanjutan”.
Plt.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Toraja Utara, Maria Palimbong dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tetang statistik dengan memilah penyelenggaraan statistik menjadi 3, yaitu syatistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus.
“Perlu diketahui bahwa untuk statistik dasar diselenggaralan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), untuk Statistik Sektoral diselenggarakan oleh instansi Pemerintah selain BPS sedangkan Statistil khusus di selenggarakan oleh masyarakat, baik perorangan maupun lembaga/perusahaan,”kata Maria Palimbong.
Disampaikan juga bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, utamanya dalam Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia, BPS tidak hanya menjadi penyelenggara statistil dasar, tetapi juga sebagai Pembina statistik. Olehnya itu BPS perlu memberikan pembinaan kepada para pelaksana statistik, khususnya pelaksana statistik sektoral,”ujar Plt BPS Toraja Utara, Maria Palimbong.
Dijelaskan juga Plt BPS Toraja Utara, bahwa untuk menilai dan mengukur efektifitas penyelenggaraan statistik sektoral, BPS melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPPS) pada instansi pusat dan daerah.
“Berdasarkan Keputusan Kepala BPS, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara memperoleh Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 1,33 atau predikat kurang. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan statistik sektoral di lingkup Pemerintah Kabupaten Toraja Utaravmasih jauh dibawah harapan,”tutur Plt.BPS Toraja Utara.
Disampaikan juga bahwa dari capaian IPS Tahun 2023 tersebut, sangat perlu bagi BPS untuk lebih meningkatkan lagi pembinaan statistik sektoral, baik dari intensitas maupun kualitas pembinaan. Oleh karenanya sebagai implementasi peran BPS sebagai Pembina data, maka perlu dilakukan pembinaan statistik sektoral dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) untul meningkatkan kesadaran dan literasi statistik di lingkup Pemerintah Kabupaten Toraja Utara,” ungkap Maria Palimbong kepada peserta FGD.
Dalam kegiatan FGD ini, Sekertaris Daerah (Sekda) Toraja Utara, Salvius Pasang dalam sambutannya menyampaikan bahwa semua OPD mengharapkan mempunyai data yang akurat karena apapun program dan kegiatan kita, kalau tidak mempunyai data, maka semuanya tidak bermanfaat.
“Tidak dipungkiri bahwa data yg diakui selama ini adalah data yang ada di BPS, karena memang dilakukan pendataan yang akurat,”kata Salvius Pasang.
Melalui kegiatan FGD ini, kami mengharapkan supaya dilakukan pembinaan setiap 3 bulan sekali, karena untuk mencapai indeks data sektoral masih butuh perbaikan-perbaikan data yang akurat menuju SDI (Satu Data Indonesia) dan peningkatan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik),”pungkas Sekda Toraja Utara, Salvius Pasang kepada seluruh Peserta Forum Group Discussion.
Usai memberikan sambutannya, dilanjutkan dengan membuka kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang di hadiri puluhan peserta dari pemerintah Kabupaten Toraja Utara dan staf badan pusat statistik.
Usai Pembukaan FGD diteruskan dengan beberapa materi yang di bawakan oleh narasumber dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara, Inek Zerahbayu Solon selaku Ketua tim IPDS Integrasi Pengolahan dan desiminasi statistik.(*)
Penulis : Eno
Editor : Rahmad
Tinggalkan Balasan