Sudah 4 Hari Longsor Menutup Badan Jalan di Lembang Awan Buntu Karua, BPBD Toraja Utara Diam dan Belum Lakukan Tindakan
TORAJA TIMES.COM – Toraja Utara | Kembali terjadi Longsor di dusun sangpiak, dusun to’induk, dan dusun papulungan lembang Awan Buntu Karua, Kecamatan Awan Rantekarua Kabupaten Toraja Utara.
Kejadian longsor di tiga dusun lembang Awan Buntu Karua, Kecamatan Awan Rantekarua yang menutup badan jalan, sudah 4 hari, dan sampai hari ini belum ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten Toraja Utara yakni dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara.
Longsor yang menutupi badan jalan di 3 dusun ini mengakibatkan masyarakat yang ada didusun tersebut terisolasi, sehingga aktivitas masyarakat lumpuh. Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas disebabkan jalan tertutup tanah dan pohon.
Terjadinya longsor di sebabkan karena tingginya curah hujan seminggu terakhir ini, sehingga tanah dari tebing yang tinggi jatuh bersama pohon pinus dan menutup seluruh badan jalan.
Joni Sirande anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara sudah menyampaikan langsung kepada Kepala BPBD Toraja Utara Alexander Limbong Tiku tapi sampai saat ini belum melakukan tindakan untuk membuka akses jalan yang tertimbun material longsor,”ucapnya.
Kami menyayangkan kepada Kepala BPBD Toraja Utara yang seolah mengabaikan dan diam masalah longsor yang terjadi di Lembang Awan Buntu Karua. Sudah 4 hari jalan tertutup akibat longsor, aktifitas masyarakat lumpuh, anak sekolah terhambat karena jalan tidak bisa di lalui menuju ke Kecamatan Rindingallo,”ungkap Joni.
Seperti diketahui bahwa lokasi longsor yang berada di 3 dusun di Lembang Awan Buntu Karua tersebut terisolasi sehingga tidak bisa menghubungkan jalan antar ke Pangala dan ke Awan Rantekarua,”ujar Joni Sirande kepada media Toraja Times.com Minggu siang (30/04/2023).
Keluhan juga datang dari 3 Kepala Dusun dan Kepala Lembang melihat tidak adanya kepedulian dan tindakan dari Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara untuk melakukan pembersihan dan membuka kembali akses jalan yang tertutup material tanah longsor.
“Akibatnya Anak SMP dan SMU sudah dua hari tidak bisa lagi kesekolah dan juga ada beberapa guru yang ada di dusun tersebut yang mengajar di awan tidak bisa lagi keluar. Dan juga ada beberapa guru yang ada di pangala yg ditempatkan di awan tidak melaksanakan tugas lagi karena akses jalan tertutup material tanah longsor,”ujar Appi kepala dusun Sangpiak.
Appi selaku kepala dusun sangpiak, Lembang Awan Buntu Karua berharap agar Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara agar segera membuka kembali akses jalan. Karena ini sudah 4 hari jalan tertutup. Jadi kami minta kepedulian Pemerintah untuk membuka jalan yang menutup material tanah longsor,”tuturnya.
Kapolsek Rindingallo, Iptu Kusuma Tombilangi saat di hubungi media Toraja Times.com membenarkan bahwa 4 hari lalu terjadi longsor di kecamatan awan rantekarua tepatnya di lembang awan buntu karua dan sampai saat ini belum juga di buka.
Akses jalan di Lembang Awan Buntu Karua Kecamatan Awan Rantekarua menghubungkan jalan di kecamatan Rindingallo,”tutur Iptu Kusuma.(*)
Editor : Eno
Tinggalkan Balasan