TORAJATIMES.com

Objektif & Aktual

Ketua KPU Toraja Utara Bonnie Freedom Melantik 105 PPK, Disaksikan Forkopimda, Rohaniawan dan Tokoh Masyarakat

TORAJA TIMES.NET, Toraja Utara | Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji serta bimbingan teknis kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) Se Kabupaten Toraja Utara pada Pemilihan Umum Tahun 2024 di Heritage Hotel Toraja, Rabu (4/1/2023).

Sambutan Ketua KPU Toraja Utara Bonnie Freedom pada pembukaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji mengatakan bahwa beberapa tahapan kami telah lalui. Misalnya pada verifikasi partai politik yang ada di daerah. Soal Dapil sementara berlangsung untuk penataan daerah pemilihan.
“Dan kami telah melakulan FGD dan lahirlah 3 embrio rancangan atau daerah pemilihan yang bulan kemarin atau desember kami sudah lakulan uji publik, kami dan masyarakat Toraja Utara dan kami sudah bagi 2 sesi ada tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemerintah dan sesi partai politik.

Dari 2 sesi uji publik ini kami mendapat masukan dan masukan tersebit kami sudah perkuat dan ada 3 rancangan dapil  yang kami susun dan sementara berproses di KPU Propinisi dan selanjutnya di sampaikan ke KPU RI,”ucapnya.

Bahwa untuk tahapan perekrutan PPK kami sudah lakukan kemarin dan.menurut catatan dari SDM yang mendaftar kemarin sebanyak 547 masyarakat yang tersebar di 21 Kecamatan se Kabupaten Toraja utara.

Untuk Kabupaten Toraja Utara  sendiri bagi kacamata ukuran Sulawesi Selatan cukup banyak peminatnya. Dan dari 547 tersebut mengikuti serangkaian tes baik tes administrasi, tes tulis memalui CAT komputer asistant tes dan ini melalui online semua sehingga menghasilkan 302 calon PPK yang kemudian akan berjuang proses seleksi interview atau wawancara.

“Nah dari tes wawancara terpilihlah 105 PPK dari 21 kecamatan dan masing-masing Kecamatan 5 orang dan ada juga PPK yang masuk kategori pergantian antar waktu (PAW) yang kedepan bisa melakukan PAW 105 orang ini, ada yang meninggal atau berhalangan tetap ada yang  ya mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik sehingga tidak ada yang di sidangkan oleh KPU Kabupaten, apalagi disidangkan dewan kehormatan penyelenggara pemilu (DKPP). Karena kalau di sidangkan oleh dkpp itu ngeri. Dan saya pernah di sidang oleh DKPP, ya Puji Tuhan semua berjalan dengan baik dan direhabilitasi oleh DKPP, contoh saja,”ujar Bonnie Freedom.

Tantangan Pemilu kedepan memang akan semakin kompleks, saya kira sudah kita semua menyaksikan dan melihat di Tahun 2019. Bagi Kita kompleksitas penyelenggara pemilu secara khusus saat di PPS ini bukan berita yang kita akan sembunyikan lagi bahwa 2019 kemarin ada banyak penyelenggara-penyelengara pemilu khsususnya di TPS yang banyak korban, ada yg meninggal dan ada yang sakit dan sebagainya.

Sehingga ditahun 2024 memang kita sudah jauh hari mempersiapkna dengan awal, harus dimulai dengam rekrutmen penyelengagra yang memang betul-betul sehat, baik sehat jasmani maupun sehat rohani. Melalui peraturan Kpu no 8 th 2022 dan ada keputusan yg mengatur 476 itu keputusannya sangat di tekankan bagi pendaftar PPK bagi untuk memberikan informasi yang detail mengenai riwayat kesehatannya.
“Mulai kemarin di minta soal gula darah, soal tekanan darah dan bermacam’macam yang di persyaratkan. Dan ini kami cek dan betul-betul apakah orang-orang ini yang pertama itu adalah sehat jasmani dan rohani dan tes-tes berikutnya,”terang Ketua KPU Toraja Utara.

Diyekankan pula Ketua KPU Toraja Utara bahwa Ini merupakan antisipasi awal, KPU RI mengingat tantangan di Tahun 2024 kompleksitas pemilu ini akan semakin rumit. Tdk hanya bekerja teknikalitas di lapangan tetapi tuntutan kepada teman PPK harus bisa melakukan sarana-safana teknologi secara baik dan bijak.

“Jadi tidak ada lagi PPK kedepan 2024 yang tidak paham teknologi semua harus memahami. Karena tantangan-tantangan pemilu kita untuk KPU RI sendiri banyak sekali aplikasi yang mempersyaratkan haruss paham teknologi. Jadi setiap hari kami sudah sangat terbiasa tidak harus di depan laptop atau pisi tetapi melalui hanphone cukup mengisi aplikasi yang ada di KPU RI karena seperti itulah dinamika kerja kita, bagaimana bisa membangun demokrasi ini menjadi lebih baik  dengan menggunakan dukungan-dukungan sarana teknologi yang memang tidak bisa kita memisahkan dari situ karena ini jamannya teknologi,”uajrnya.

Setelah dilakulan seleski tertulis kemudian ppk ini kami membuka ruang tanggapan masyarakat dari tanggal 2 sampai 10 Desember 2022, ada banyak tanggapan yang masuk sehingga kami harus lakukan proses klarifikasu saat dites wawancara kemarin dan ya memang benar dia mengakui dan terbukti,”jelasnya.

Melalui kesempatan ini juga kami dari KPU Toraja Utara mohon menitipkan juga secara khusus bagi para Camat melalui Bapak Wakil Bupati Toraja Utara agar bisa membimbing teman-yeman PPK dengan baik dan kami akan arahkan mereka untuk bisa koordinasi dengan seluruh stakholder termasuk demgan Pemerintah Kecamatan, agar kerja-kerja kita kedepan ini betul-betul bisa terorganisisir dengan baik,”pungkasnya.

Ditambahkan Ketua KPU Toraja Utara bahwa pada prinsipnya pemilu ini harus bisa di laksnakan secara musyawarah dan mufakat , tidak ada hal yang tidak bisa diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat, sehingga keterlibatan dari bapak ibu Forkopimda, Pemerintah Daetah, Pemerintah Kecamatan sangat kami butuhkan. Termasuk Media Pers bagaimana kita bekerja dengan baik dan berkolaborasi dengan baik sehingga setiap persoalan, baik itu ditingkat kecamatan, tingkat  kelurahan/lembamg hingga di TPS itu bisa kita selesaikan dari awal sehingga potensi-potensi pelanggaran pemilu, potensi pengutuan suara ulang itu bisa zero untuk Pemilu Tahum 2024 atau nol di 2024,”pungkasnya.

“Di 2014 ada 2 kali psu, kami berupaya 2019 sisa 1 psu. Target kami di 2024 baik teman-teman yang akan melanjutkan mudah-mudahan bisa nol kasus untuk psu din Kabupaten Toraja Utara baik itu di pemilu maupun di pilkada nantinya.

Jadi kami tekankan sekali lagi bahwa memang pemilu ini adalah arena konflik yg dianggap legal dan sah untuk mencapai kekuasaan. Sebagai penyelenggara pemilu baik kami yang ada di kabupaten sampai teman yg ada di kecamatan, lembang/kelurahan sampai TPS harus berfungsi betul sebagai manajer pemilu artinya masingmasing mengendalikan setiap tahapan di lingkup wilayah masing-masing. Jangan teman-teman PPK yang justru merusak tatanan penyelenggaraan pemilu jadilah manajer, jadilah leadership yang baik, buktikan bahwa teman-teman mampu dan menjaga kepercayaan KPU itu di buktikan sehingga kepercayaan masyarakat, kepercayaan publik , kepercayaan  pemerintah itu bisa memperkuat proses penyelenggraraan yang ada di Kabupaten Toraja Utara,”tegas Bonnie Freedom.

Pada Pelantikan dan Sumpah/Janji PPK se Kabupaten Toraja Utara, turut hadir Wakil Bupati Toraja Utara Fredrik Viktot.r Palimbong, Kapolres Toraja Utara AKBP Eko Suroso, S.I.K, Kacabjari Rantepao, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan 21 Camat Se Kabupaten Toraja Utara.

Ada pesan ketua  KPU RI untuk KPU Kabupaten Toraja Utara untuk di bacakan di hadapan PPK, ini bunyinya yang di bacakan oleh ketua KPU Toraja Utara “Keluhuran profesi itu terletak pada tanggungjawab, semakin tinggi dan luas tanggungjawab sebuah profesi bagi kehidupan manusia dan masyarakat maka semakin luhur prosfesi itu. Kode etik wajib di pegang demi untuk  menjaga keluhuran profesi penyelenggara pemilu”.

Usai Ketua KPU Kabupaten Toraja Utara memberikan sambutannya, di lanjutkan dengan membuka secara resmi Pelantikan dan Pengambilan Sumpah PPK. (Eno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini