TORAJATIMES.com

Objektif & Aktual

Pemkab Toraja Utara Klaim Batas Wilayahnya Di Banguni Proyek Pembangunan Menara Pandang Di Buntu Sarira

TORAJA TIMES.NET – TORAJA UTARA | Penuntasan Pembangunan Amenitas dan Atraksi Kawasan Wisata Alam (Non Bahari) Buntu Sarira, Makale Utara Kabupaten Tana Toraja terancam tak berlanjut.

Hal ini disebabkan sengketa tapal batas antara kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara yang hingga kini belum terselesaikan.

Dimana dua daerah kabupaten tersebut saling mengklaim wilayah yang berada di wilayah Kawasan Wisata Alam (Non Bahari) Buntu Sarira.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tana Toraja Randan P Sampetoding meminta pemerintah Daerah Tana Toraja segera menyelesaikan sengketa Tapal Batas antar dua kabupaten ini,”ujarnya.

“Segera selesaikan persoalan tapal batas dengan pemerintah Toraja Utara. Jika persoalan ini dibiarkan berlarut – larut bisa jadi nasib kawasan wisata Buntu Sarira seperti Buntu Burake,”ucap Randan di Kantor DPRD Tana Toraja, Rabu (15/2/2023).

“Penuntasan pembangunannya jadi terhambat akibat membangun tanpa alas hak yang belum jelas,”ungkapnya.

Permasalahan tapal batas ini bisa menjadi penghambat program pemerintah dalam penataan kawasan parawisata buntu sarira, selain itu rawan terjadi konflik sosial antara masyarakat sekitar “terangnya.

“ia mengatakan isu-isu yang menyebabkan terjadinya konflik tapal batas di kawasan parawisata Sarira, antara lain, faktor sejarah, adat budaya dan ekonomi.

Tidak bisa di biarkan berlarut begitu saja tanpa adanya keseriusan penyelesaian dari Pemkab Tana Toraja dan Pemkab Toraja Utara, pungkasnya.

Hal terpisah di sampaikan Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong bahwa ada 1 (satu) bagian dari proyek Menaran Pandang yang masuk ke wilayah Toraja Utara,”ucapnya kepada Toraja Times.net melalui WhatsAppnya, Kamis (15/02/2023).

Frederik Victor Palimbong menyampaikan bahwa sesuai arahan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang, kita menunggu hasil kombongan masyarakat Lembang Tallung Penanian,”ungkapnya.

“Prinsipnya kita berupaya mendapatkan solusi terbaik bagi masyarakat dan pemerintah kedua Kabupaten. Spiritnya sama yakni membangun pariwisata dari dan untuk sang Torayan,”pungkas Wakil Bupati Toraja Utara.

Ditanyakan bahwa apakah lokasi Menara Pandang yang dijadikan proyek objek wisata di Buntu Sarira masuk wilayah Tana Toraja, Wakil Bupati mengatakan bahwa yang dibangun tangga dan Menara Pandang itu masuk ke Wilayah Toraja Utara,”tutup Frederik Victor Palimbong. (*)

Penulis : Eno
EditorĀ  : Oki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini