Perayaan 110 Tahun IMT, PENDETA MUSA SALUSU : Injil Tidak Hanya Sekedar Membawa Orang Menjadi Kristen Tetapi Injil itu Membawa Kabar Baik
TORAJA TIMES.NET – TORAJA UTARA | Pada Perayaan 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT) yang di gelar, media Toraja Times menemui Mantan Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) dua Periode, Pendeta Musa Salusu, M.Th di kantor BPS Gereja Toraja di Rantepao, Senin (13/03/2023).
Pendeta Musa Salusu menyampaikan bahwa awal pertama-tama Gereja Toraja merayakan 70 Tahun Injil Masuk Toraja dan itu dilaksanakan suatu peristiwa yang cukup besar didepan Gereja Rantepao. Dan kemudian pada Tahun 2013 dilaksanakan perayaan 100 Tahun Injil Masuk Toraja, karena even-even itu sangat penting untukkita syukuri dan kita rayakan. Kalau menunggu 120 Tahun kita tidak dapat lagi itu,”ujarnya.
“Dalam Sidang Sinode Tahun 2016 diputuskan bahwa perayaan akan dilaksanaka setiap 10 Tahun. Ini mengajak masyarakat Toraja mensyukuri kedatangan Injil di Toraja, karena tidak bisa di sangkal bahwa Injillah yang termasuk salah satu faktor yang mendorong kemajuan masyarakat Toraja,”ucap Pendeta Musa Salusu.
“Ia bersyukur bahwa perayaan 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT) itu, saya diberikan kepercayaan Gereja Toraja sebagai Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) dan kita tau peristiwa itu sangat luar biasa,”tuturnya.
“Nah sekarang masuk Perayaan 110 Tahun, saya tidak lagi menjadi Ketua Sinode, tetapi mendukung semua langkah-langkah yang dilakukan oleh Badan Pekerja Sinode melalui Panitia mengenai Perayaan 110 Tahun.
Dalam pelaksanaan Perayaan 110 Tahun IMT, Pendeta Musa Salusu ditempatkan sebagai penasehat, ini agar lancarnya komunikasi bersama Panitia sulaya perayaan ini dapat menghidupkan semangat pendidikan, semangat pelayanan kesehatan, kepedulian kepada masyarakat-masyarakat yang terpingir dan juga pekabaran Injil didaerah-daerah yang terpencil,”pungkas mantan Ketua BPS dua periode ini.
Disampaikan pula bahwa Injil itu tidak hanya sekedar membawa orang menjadi kristen bukan itu, tetapi Injil itu ialah membawa kabar baik, ekonominya menjadi baik, kesehatannya menjadi baik dan pengetahuannya di tingkatkan. Itulah Injil yang konkrit dalan kehidupan sekarang ini,”terang Pendeta Musa Salusu yang juga Calon Anggota Deqan perwakilan Daerah (DPD) dari Pemilihan Sulawesi Salatan untuk Tahun delan pada bylan Nopember 2024.
Dutambahkan Musa Salusu bahwa setelah meyelesaikan tugasnya sebagai Ketua Umum Badan Pekerja Sinode sekama 10 Tahun arau 2 Periode, ia mengakhiri tugas dan tanggungjawab secara formal dalam lingkup Gereja Toraja walaupun tugas-tugas kependetaannya masih melekat dan sekarang ini diberi kepercayaan oleh Gereja Toraja dan Persekutuan Gereje-Gereja di Indonesia (PGI) sebagai Ketua Umum Panitia Sidang Raya PGI ke-18 yang akan dilaksnakan Tahun 2024.
ia juga menjelaskan bahwa Sidang Raya nantinya akan dilaksanakan di Toraja dan itu akan di hadiri oleh Pimpinan-pimlinan Gereja di Indonesia dan tamu-tamu dari luar negeri. Diperkirakan mulai dari pertemuan raya pemuda dan pertemuan raya perempuan.
“Pada Sidang Raya nantinya akan menghadirkan 3500 orang di Toraja untuk menghadiri Perayaan Sudang Raya PGI yang ke 18 nantinya. Karena dalam kebijakan PGI pada Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia bahwa Sidang Raya itu sekaligus Pesta Iman dan ini melibatkan masyarakat Toraja, dan juga melibatkan masyarakat umum akan ikut dilibatkan,”ucap Musa Salusu.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam Sidang Raya PGI ke 18 nantinya Panitia berkoordinasi dengan semua gereja-gereja yang ada dan juga dengan agama-agama yang ada di Toraja. Dan dalam kepanitiaan itu ada Katolik, ada dari Islam, ada dari Pantekosta dan Gereja Toraja. Ini suatu Persekutuan Oikumene yang luar biasa dan tentu kami akan kerjasama dengan Pemerintah baik Tana Toraja dan Toraja Utara.
“Pendeta Musa Salusu berharap agar semua Masyarakat Toraja mendukung kegiatan Sidang Raya Ke 18 PGI yang dilaksanakan di Toraja pada bulan Nopember 2024,”tutup Mantan Ketua BPS Gereja Toraja dua periode ini. (*)
Penulis : Eno
Editor : Oki
Tinggalkan Balasan