Tuntut Perbaikan Jalan Longsor, Masyarakat Tujuh Lembang/Kelurahan Tutup Jalan. Koordinator Aksi Massolo Pongsitanan Sesalkan Bupati Toraja Utara Tunjuki Saya Preman
TORAJA TIMES.NET – TORAJA UTARA | Ratusan Warga masyarakat dari 7 Lembang dan Kelurahan melakukan aksi penutupan jalan di poros Ulusalu – Pebulian Kecamatan Sa’san Kabupaten Toraja Utara, Jumat (03/02/2023).
Toraja Times.net saat tiba di lokasi langsung menemui Koordinator aksi Massolo (Pingsitanan) mengatakan bahwa penutupan jalan yang kami lakukan bersama masyarakat dari 7 Lembang dan Kelurahan di Kelurahan Sa’dan Malimbong Kecamatan Sa’dan sangat memprihatinkan, karena sudah 1 tahun longsor dan tidak ada perbaikan dari BPBD Toraja Utara,”tuturnya.
Massolo (Pingsitanan) menjelaskan bahwa kenapa sampai warga atau masyarakat dari 7 Lembang dan Kelurahan melakukan penutupan jalan, di karenakan adanya sebaguan badan jalan yang longsor, sehingga masyarakat melihat bahwa jalan ini bisa menimbulkan kecelakaan,”ujarnya.
Jalan Poros Ulusalu – Malimbong Kecamatan Sa’dan sudah adalah merupakan jalan yang menghubungkan 7 Lembang dan Kelurahan sehingga dikhawatirkan kendaraan yang melintas di jalan poros ini bisa mengalami kecelakaan. Jalan ini sudah 1 Tahun longsor dan sudah di tinjau langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara, Alexander Tiku. Dan beliau mengatakan dalam waktu dekat akan segera di perbaiki, namun sampai hari ini janji yang di sampaikan Kepala BPBD Tiraja Utara sampai hari ini tidak juga di perbaiki,”teranv Massolo (Pongsitanan).
“diketahui bahwa jalan poros ini sangat padat arus kendaraan yang melintas, dan rata-rata kendaraan yang lalui jalan ini adalah kendaraan roda empat seperti kendaraan truk.
Massolo (Pongsitanan) selaku Koordinatilor Aksi yang juga Tokoh Masyarakat setempat sangat meyesalkan pernyataan yang di keluarkan oleh Bupati Toraja Utara Yohamis Bassang dengan mengatakan kepada saya bahwa saya ini Preman.
“jangan karena kami ini warga yang menutup akses jalan di bilangi Preman, kami warga menginginkan perbaikan jalan dan jalan ini sudah 1 Tahun longsor dan badan jalan sepanjang 1 Km mengalami rusak berat.
Massolo (Pongsitanan) selaku koordinator aksi yang juga tokoh masyarakat di Kelurahan Sa’dan Malimbong Kecamatan Sa’dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang, Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong dan secara khusus Kepala BPBD Toraja Utara untuk segera memperbaiki jalan ini sebelum ada korban jiwa,”pungkasnya.
“Apabila akses jalan poros ini dalam waktu dekat tidak ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, maka kami akan melakukan kembali penutupan jalan poros ini yang menghubungkan 7 Lembang dan Kelurahan,”tegas Koordinator Aksi Massolo (Pongsitanan).
Akibat Aksi Penutupan Jalan yang di lakukan oleh ratusan warga dari 7 lembang dan Kelurahan menimbulkan kepadatan dan kemacetan kendaraan, baik roda emoat maupun roda dua.
Mendengar adanya penutupan jalan yang memghubungkan 7 Lembang dan Kelurahan, Kapolsek Sa’dan, Babinsa dan Anggota DPRD Toraja Utara dari Fraksi Gerindra langsung turun lapangan dan melihat langsung aksi masyarakat.
“Tidak lama di lokasi pentupan jalan, Kapolsek Sa’dan dan Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Marthen Bida memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama kepada koordinator Aksi Massolo (Pongsitanan) agar penutupan jalan dapat di buka kembali.
“Dari pembicaraan yang di lakukan Kapolsek Sa’dan Iptu T. Sirenden dan Anghota DPRD Fraksi Gerindra Marthen Bida kepada Koordinator Aksi Massolo (Pongsitanan) akhirnya ada kesepakatan untuk membuka palang yang tadinya di tutup oleh masyarakat.
Setelah akses jalan di buka oleh masyarakat, dilanjutkan pertemuan di Kantor Kecamatan Sa’dan yang di hadiri Kapolsek Sa’dan, Koordinator Aksi, Tokoh Masyarakat, Camat Sa’dan Doni Mangiri’, Lurah Malimbong Okreyga Ponglabba, Anggota DPRD Toraja Utara dari Fraksi Gerindra Marthen Bida dan Kasat Intel Polres Toraja Utara AKP Petrus Sandale.(*)
Penulis : Eno
EditorĀ : Oki
Tinggalkan Balasan